Kamu tentunya sudah tahu bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Selain berperan sebagai pembersih harta, zakat yang satu ini juga berfungsi sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama. Zakat fitrah yang dibayarkan kemudian dibagikan kepada yang berhak dapat menjadi penghiburan bagi fakir miskin agar mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.
Namun, pada pelaksanaannya masih banyak umat Islam yang bingung tentang kapan waktu terbaik membayar zakat fitrah. Lalu kapan sebenarnya waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah? Artikel ini akan membahas lengkap mengenai ketentuan waktu untuk menunaikan zakat yang satu ini. Jadi, pastikan kamu simak informasinya sampai selesai ya!
Zakat Fitrah Itu Apa Sih?
Zakat fitrah adalah zakat wajib yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu menjelang hari raya Idul Fitri. Besaran zakat fitrah ditetapkan berdasarkan makanan pokok suatu daerah, seperti beras, gandum, atau kurma, dengan takaran sekitar 2,7 kilogram atau setara dengan harga makanan tersebut. Selain sebagai bentuk penyucian diri, zakat fitrah juga berfungsi untuk membantu mereka yang kurang mampu, sehingga semua Muslim dapat merasakan kebahagiaan di hari kemenangan.
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Islam telah mengatur waktu pembayaran zakat fitrah dengan jelas. Berikut adalah beberapa ketentuan waktu yang perlu diperhatikan:
- Waktu Yang Diperbolehkan
Pembayaran zakat fitrah diperbolehkan semenjak awal datangnya bulan Ramadhan sampai dengan hari penghabisan atau hari terakhir di bulan Ramadhan. - Waktu Sunah (Dianjurkan)
Sedangkan waktu yang dianjurkan atau disunahkan untuk membayarkan zakat fitrah adalah setelah shalat subuh sebelum pergi menunaikan shalat sunah hari raya Idul Fitri.
- Waktu Wajib
Waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Rasulullah SAW bersabda: “Rasulullah memerintahkan kita untuk menunaikan zakat fitrah sebelum orang-orang berangkat ke tempat shalat.” (HR. Bukhari & Muslim).
Dengan membayar zakat fitrah sebelum shalat Id, kaum fakir dan miskin atau golongan yang menjadi penerima zakat diharapkan dapat segera merasakan manfaatnya dan bisa merayakan Idul Fitri dengan lebih baik. - Waktu Makruh (Kurang Dianjurkan)
Membayar zakat fitrah setelah shalat Id hingga sebelum matahari terbenam pada hari raya masih diperbolehkan, tetapi hukumnya makruh. Hal ini karena tujuan utama zakat fitrah adalah agar kaum miskin bisa ikut menikmati hari raya sejak pagi hari. - Waktu Haram (Terlambat)
Menunda pembayaran zakat fitrah setelah matahari terbenam di hari Idul Fitri tanpa uzur syar’i atau halangan yang jelas dianggap sebagai dosa. Dalam hadits juga disebutkan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan setelah hari raya hanya dianggap sebagai sedekah biasa, bukan sebagai zakat yang sah.
Cara Membayar Zakat Fitrah
Zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma. Selain itu kita juga diperbolehkan untuk membayar dalam bentuk uang yang setara dengan harga makanan pokok yang biasa dinikmati oleh masyarakat setempat. Seiring berkembangnya zaman, pembayar zakat fitrah menjadi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Menitipkan kepada lembaga amil zakat, zakat fitrah bisa diserahkan kepada lembaga amil terdekat yang akan menyalurkan kepada penerima yang berhak.
- Membayar secara online, seiring perkembangan zaman, zakat fitrah kini juga bisa dibayarkan melalui platform donasi digital yang dikelola oleh lembaga zakat resmi.
Siapa yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?
Zakat fitrah yang dibayarkan oleh seorang Muslim berhak diberikan kepada 8 (delapan) golongan penerima zakat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60. Berikut adalah kategori penerima zakat fitrah:
- Fakir – Orang yang tidak memiliki harta atau penghasilan yang mencukupi kebutuhan pokoknya.
- Miskin – Orang yang memiliki penghasilan, tetapi masih belum mencukupi kebutuhan hidupnya.
- Amil – Mereka yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
- Muallaf – Orang yang baru masuk Islam dan masih membutuhkan bimbingan.
- Riqab – Hamba sahaya atau budak.
- Gharimin – Orang yang terlilit utang untuk keperluan yang halal.
- Fi Sabilillah – Orang yang berjuang di jalan Allah, seperti pendakwah dan santri.
- Ibnu Sabil – Musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanannya.
Dampak Positif Membayar Zakat Fitrah Tepat Waktu
Menunaikan zakat fitrah dengan tepat waktu bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Membantu kaum dhuafa merayakan Idul Fitri dengan layak.
- Menjaga kebersihan jiwa dari sifat kikir dan kesalahan selama Ramadhan.
- Membantu distribusi zakat lebih efektif sehingga penerima bisa mendapatkan manfaatnya lebih awal.
- Menjalankan perintah agama dengan baik sehingga mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.
Membayarkan zakat fitrah pada waktu yang tepat sangat penting agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT dan manfaatnya dapat dirasakan oleh mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, pastikan untuk menunaikan zakat fitrah tepat waktu agar dapat memperoleh keberkahan dan pahala yang maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu memahami pentingnya waktu dalam membayar zakat fitrah.
Ingin menyalurkan zakat fitrah dengan tepat sasaran agar bisa memberi manfaat yang optimal untuk umat?
Salurkan zakat fitrahmu melalui NU CARE-LAZISNU D.I YOGYAKARTA
- Terpercaya dan Amanah
- Transparan dan Akuntable
- Tepat Sasaran
Penulis : Diniar N. Fadilah