Sleman, 16 Maret 2025 – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti program Mudik Berkah Bersama Santri yang diselenggarakan oleh PWNU DIY. Program ini bertujuan untuk memberikan fasilitas mudik bersama, guna memastikan perjalanan pulang kampung para santri lebih aman, nyaman, dan terkoordinasi menjelang Idulfitri 1446 H.
Acara pelepasan santri dilangsungkan di Pondok Pesantren Assalafiyah, Mlangi, Sleman, dan dihadiri langsung oleh Ketua PWNU DIY, KH. Zuhdi Muhdlor, beserta para pengasuh pesantren. Dalam sambutannya, KH. Zuhdi menegaskan bahwa program ini adalah bentuk kepedulian NU terhadap santri, agar mereka dapat mudik tanpa harus menghadapi kesulitan transportasi atau berdesakan di terminal.
“Ini merupakan wujud nyata NU dalam membantu para santri agar perjalanan mudik mereka lebih lancar dan tertib,” ujarnya.
Mudik bersama ini terselenggara berkat sinergi antara PWNU DIY, LAZISNU, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Sebanyak 20 bus disiapkan untuk mengantarkan para santri menuju berbagai daerah tujuan, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Lampung.
Program ini dilaksanakan dalam empat gelombang, dimulai pada 16 Maret 2025 dan berlanjut hingga 22 Maret 2025. Setelah pelepasan di Ponpes Assalafiyah, gelombang berikutnya akan diberangkatkan dari Ponpes Krapyak, Ponpes Ngrukem, dan Ponpes Al Imdad di Kabupaten Bantul.
Para santri tampak antusias saat menaiki bus, menyambut perjalanan mudik yang lebih terorganisir dan nyaman. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi tahunan bagi para santri untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga tanpa kendala transportasi.