tunaikan zakat, Infak, Sedekah wakaf

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Memberikan Infak Kepada Yang Berhak

Bagikan ke:

Memberikan infak kepada yang berhak merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Melalui infak, seorang Muslim dapat membantu meringankan beban sesama dan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. 

Namun sayangnya, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat berinfak, baik disadari maupun tidak. Kesalahan-kesalahan ini dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan nilai pahala dari infak yang telah diberikan. Kesalahan apa saja sih yang dimaksud? Mari simak dan hindari kesalahan-kesalahan ini agar infak kita bisa menjadi lebih berkah dan bermanfaat.

1. Memberi dengan Niat yang Salah

Salah satu kesalahan paling mendasar dalam berinfak adalah niat yang tidak tulus. Seperti yang kita ketahui, dalam agama kita niat sangat menentukan nilai amal ibadah seseorang. Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda dalam HR. Bukhari dan Muslim bahwa nilai amal perbuatan itu tergantung pada niatnya.

Infak yang dilakukan haruslah semata-mata karena mengharap ridha Allah SWT, bukan untuk kepentingan duniawi. Jika seseorang berinfak dengan tujuan pamer, mencari pujian, atau ingin dianggap dermawan oleh orang lain, maka infaknya tidak akan bernilai ibadah di sisi Allah. Ingin menghindari kesalahan yang satu ini? Coba terapkan tips-tips berikut!

  • Sebelum berinfak, luruskan niat hanya untuk Allah.
  • Hindari mengumbar infak di media sosial jika tidak diperlukan.
  • Fokus pada manfaat infak bagi penerima, bukan pada pengakuan dari orang lain.

2. Memberikan Harta yang Tidak Baik

Kesalahan lain yang sering terjadi dan harus kita hindari adalah memberikan harta yang sudah tidak layak atau berkualitas rendah. Padahal, Allah SWT memerintahkan kita untuk memberikan infak dari harta yang baik dan halal. 

Memberikan barang yang sudah rusak, makanan yang kadaluarsa, atau uang dengan nominal yang sangat kecil karena merasa tidak ingin rugi adalah tindakan yang kurang terpuji. Coba lakukan tips-tips berikut untuk menghindari kesalahan yang satu ini!

  • Pilih harta yang berkualitas dan masih layak untuk diberikan.
  • Berikan infak dari harta yang kita sukai, bukan yang kita anggap tidak berguna.
  • Ingat bahwa Allah menilai kualitas bukan hanya kuantitas.

3. Mengungkit-Ungkit Infak yang Telah Diberikan

Mengungkit-ungkit pemberian adalah salah satu kesalahan yang sangat dilarang dalam Islam. Perilaku ini dapat melukai perasaan penerima dan menghapus pahala infak lho! Allah SWT juga telah berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 264.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” 

Mengungkit-ungkit infak yang telah diberikan menunjukkan ketidakikhlasan dan merendahkan penerima bantuan. Sikap ini juga bisa membuat orang lain enggan menerima bantuan dari kita di masa mendatang. Cobalah untuk menerapkan tips-tips berikut untuk menghindari mengungkit-ungkit pemberian kita kepada orang lain

  • Setelah memberikan infak, lupakan pemberian tersebut.
  • Jangan berharap balasan atau pujian dari penerima.
  • Fokus pada pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.

4. Berinfak dengan Hati yang Berat

Infak yang diberikan dengan rasa terpaksa atau berat hati tidak akan memberikan keberkahan. Islam mengajarkan bahwa infak harus diberikan dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan. Jika seseorang berinfak dengan perasaan tidak rela atau merasa terpaksa karena tekanan sosial, maka amal tersebut tidak akan bernilai tinggi di sisi Allah.

5. Tidak Mengatur Harta dengan Baik

Beberapa orang berinfak tanpa perhitungan yang matang, sehingga mereka malah mengalami kesulitan finansial. Padahal Islam menganjurkan untuk berinfak sesuai kemampuan dan tidak berlebihan hingga memberatkan diri sendiri. Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, sehingga kamu menjadi tercela dan menyesal.” (QS. Al-Isra: 29)

Infak yang bijak adalah infak yang dilakukan dengan perhitungan, sehingga tidak mengganggu kebutuhan pokok pribadi dan keluarga. Lakukan tips-tips berikut untuk terhindar dari kesalahan yang satu ini!

  • Buat anggaran keuangan yang menyisihkan sebagian untuk infak.
  • Pastikan kebutuhan pokok keluarga terpenuhi terlebih dahulu.
  • Jangan memaksakan diri untuk berinfak di luar kemampuan.

Berinfak adalah amalan mulia yang dapat mendatangkan pahala besar jika dilakukan dengan benar. Namun, beberapa kesalahan seperti niat yang salah, memberikan harta yang tidak baik, mengungkit-ungkit pemberian, dan tidak mengatur prioritas dapat mengurangi nilai pahala infak. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar infak yang diberikan benar-benar membawa manfaat dan keberkahan. Dengan berinfak secara ikhlas dan bijaksana, kita dapat membantu sesama sekaligus meraih ridlo Allah SWT di dunia dan akhirat.

Salurkan infakmumu melalui NU CARE-LAZIZNU D.I YOGYAKARTA

  • Terpercaya dan Amanah
  • Transparan dan Akuntable
  • Tepat Sasaran

Penulis : Diniar N. Fadilah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *