Yogyakarta – NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, bantuan berupa kaki palsu diberikan kepada Bapak Subadi, seorang warga asal Bantul yang kehilangan kaki kirinya akibat kecelakaan.
Meski mengalami keterbatasan fisik, Bapak Subadi tetap bersemangat menjalani hidup. Bersama istrinya, beliau berjualan soto dan lontong sayur setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kehadiran kaki palsu ini diharapkan dapat membantu beliau kembali lebih leluasa dalam beraktivitas dan menjaga semangat bekerja demi keluarga tercinta.
Program ini terlaksana berkat sinergi antara NU Care-LAZISNU DIY dengan Waroeng SS sebagai donatur utama. Informasi mengenai kondisi Bapak Subadi sendiri kami dapatkan dari Bapak Vicko Karta Prabawa, S.T., seorang demisioner 2 tahun Koordinator Relawan Turuntangan Yogyakarta dan MPC PP Bantul Bidang Organisasi dan Keanggotaan, yang menyampaikan kebutuhan mendesak untuk membantu meringankan langkah Bapak Subadi.
Alhamdulillah, bantuan kaki palsu ini bisa kami salurkan berkat dukungan para donatur, khususnya Waroeng SS serta infak dan sedekah dari banyak pihak yang peduli. Semoga kaki palsu ini dapat membantu Bapak Subadi kembali beraktivitas dengan lebih nyaman dan mandiri.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak LAZISNU dan Waroeng SS yang sudah berkenan membantu dan peduli kepada saya. Saya tidak bisa membalas apapun, hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih serta mendoakan semoga para donatur diberikan kesehatan dan dilancarkan segala urusannya”, ucap Pak Subadi.
Bantuan kaki palsu ini tidak hanya menjadi sarana mobilitas, tetapi juga simbol kepedulian dan solidaritas terhadap sesama. NU Care-LAZISNU DIY berharap program ini dapat terus diperluas agar semakin banyak penyandang disabilitas yang merasakan manfaatnya.
