Pagi yang cerah di tanggal 3 dan 4 September 2025, suasana gembira menyelimuti halaman TK-RA Masyithoh Nangsri, Pundong dan TK-RA Masyithoh Bawuran II, Pleret, Bantul. Anak-anak yang antusias berkumpul, siap mendengarkan sebuah kisah yang istimewa. Kegiatan Safari Sedekah Berkisah ini dirancang untuk menanamkan nilai berbagi sejak usia dini, di mana setiap anak membawa sedekah terbaik mereka.
Seorang pencerita memulai kisahnya, mengajak anak-anak kembali ke masa lalu, ribuan tahun silam, ke sebuah kota bernama Mekah. Saat itu, terjadi peristiwa besar yang menggemparkan seluruh jazirah Arab, dikenal sebagai Peristiwa Tahun Gajah.
“Anak-anak, ada satu raja yang sangat sombong,” kata pencerita, suaranya naik turun penuh emosi. “Namanya Raja Abrahah. Dia punya keinginan untuk menghancurkan Ka’bah, rumah Allah yang mulia.”
Anak-anak terdiam, mata mereka mengikuti setiap gerakan tangan pendongeng yang menggambarkan seekor gajah raksasa. Raja Abrahah datang dengan pasukan yang sangat besar, menunggangi gajah-gajah perkasa. Gajah paling besar dan paling depan bernama Mahmud, siap memimpin penyerangan.
Kemudian, langit Mekah menjadi saksi sebuah keajaiban. Datanglah ribuan burung-burung kecil, yang dalam Al-Qur’an disebut burung Ababil. Masing-masing burung membawa tiga buah batu kecil yang panas dari neraka, yang dilemparkan tepat mengenai pasukan Abrahah. Batu-batu itu menjatuhi setiap tentara, membuat mereka hancur luluh layaknya daun-daun kering dimakan ulat.
Pasukan Abrahah pun binasa, dan Ka’bah terselamatkan. Peristiwa dahsyat ini kemudian dikenal sebagai Tahun Gajah. Kisah ini bukan hanya tentang kebesaran Allah, tapi juga tentang sebuah penanda penting.
“Anak-anak tahu tidak, di tahun yang sama dengan peristiwa luar biasa ini, lahirlah seorang bayi istimewa,” kata pencerita, suaranya melembut. “Bayi itu kelak akan menjadi sosok paling mulia di muka bumi, pembawa rahmat bagi seluruh alam.”
Ya, tak lama setelah peristiwa Tahun Gajah, lahirlah Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir yang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Kisah ini bukan hanya menjadi cerita pengantar, melainkan pengingat bahwa kebaikan dan kebenaran akan selalu dilindungi oleh Allah. Melalui Safari Sedekah Berkisah, anak-anak TK-RA Masyithoh belajar bahwa di balik setiap kebesaran, ada pelajaran berharga, dan di balik setiap kisah, ada ajaran untuk berbuat baik dan berbagi. Sedekah yang mereka bawa menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi telah tumbuh di hati kecil mereka.










