Kulon Progo, 11 September 2025, Dalam upaya memperkuat peran wakaf sebagai instrumen pemberdayaan umat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo bersama LAZISNU dan sejumlah mitra strategis menggelar kegiatan koordinasi terkait pengembangan Kota Wakaf dan Inkubasi Wakaf Produktif, bertempat di Gedung Riptaloka Kemenag Kulon Progo.
Kegiatan ini menjadi ruang diskusi antara berbagai pihak, mulai dari unsur pemerintah, nadzir wakaf, akademisi, lembaga filantropi, hingga komunitas masyarakat, guna menyamakan persepsi dan langkah strategis dalam mengelola potensi wakaf yang begitu besar di wilayah Kulon Progo.
Kepala Kemenag Kulon Progo dalam sambutannya menegaskan bahwa wakaf tidak hanya dipahami sebatas ibadah jariyah yang berhenti pada tanah makam atau masjid, tetapi memiliki potensi besar untuk dikelola secara produktif, sehingga mampu mendukung pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga pengentasan kemiskinan.
Melalui koordinasi ini juga dipaparkan tentang konsep Kota Wakaf, yakni sebuah ekosistem pemberdayaan berbasis wakaf yang menyatu dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, serta Inkubasi Wakaf Produktif yang dirancang untuk mendampingi nadzir agar mampu mengelola wakaf secara profesional, modern, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal sinergi yang lebih konkret dalam mewujudkan pengelolaan wakaf di Kulon Progo yang tidak hanya berdampak spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi. Dengan demikian, wakaf benar-benar dapat menjadi motor kemandirian umat sekaligus solusi keberlanjutan pembangunan di daerah.
