Gunungkidul – Di tengah keterbatasan armada dan kebutuhan layanan darurat yang terus meningkat, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) DIY menyalurkan bantuan perbaikan untuk ambulans yang mengalami kerusakan parah dan tak lagi beroperasi.
Bantuan disalurkan pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Bengkel Banyusoco, Playen, Gunungkidul. Salah satu penerima bantuan adalah Rohmadi (58), sopir relawan yang selama bertahun-tahun mengabdi tanpa pernah meminta imbalan dari pasien maupun keluarga. Namun kini, ia terpaksa menghentikan layanan kemanusiaan karena ambulansnya mogok dan belum bisa diperbaiki.
“Ambulans kami tidak bisa jalan, padahal masih banyak warga yang membutuhkan,” kata Rohmadi dengan suara tertahan.
Koordinator Ambulans NU DIY, Andre Rahmat Hidayat (48), mengakui bahwa banyak unit ambulans yang rusak berat akibat usia pakai dan intensitas operasional. “Ini menjadi kendala besar dalam pelayanan, terutama di wilayah terpencil yang jauh dari rumah sakit,” ujarnya.
Menanggapi kondisi itu, LAZISNU DIY melalui tim Jogja NU Care bergerak cepat. Bantuan reparasi disalurkan sebagai bentuk komitmen terhadap misi sosial dan kemanusiaan. “Semoga dengan bantuan ini, ambulans segera kembali melaju dan dapat melayani masyarakat tanpa kendala,” kata Fajar Arif dari Tim LAZISNU DIY.
Dana perbaikan diperoleh dari donasi publik melalui platform penggalangan dana resmi, Jogja NU Care. Upaya ini sekaligus menjadi ajakan terbuka bagi masyarakat luas untuk bergotong royong menyelamatkan armada kemanusiaan yang selama ini menjadi ujung tombak layanan darurat di akar rumput.
Bantu Armada Kemanusiaan Kembali Melaju
Salurkan donasi melalui:
👉 https://jogjanucare.id/campaign/ambulans-butuh-bantuan