Pagi yang cerah di TK Masyithoh Budi Lestari, Kepek, Timbulharjo, memperingati Hari Milad sekolah yang penuh makna. Anak-anak berkumpul dengan wajah ceria, menyambut kedatangan kakak-kakak dari Lazisnu PW NU DIY. Kali ini, kegiatan mereka tak hanya sekadar berbagi cerita, tapi juga menjadi kado istimewa untuk perayaan ulang tahun sekolah.
Dengan pendekatan yang menyenangkan, kakak-kakak relawan mengajak anak-anak menyelami makna ibadah shalat. Mereka tidak hanya menjelaskan, tapi juga mempraktikkan bacaan salat dasar dan gerakan-gerakannya. Suara tawa dan lantunan doa yang dilafalkan dengan polosnya membuat suasana semakin hidup. Anak-anak antusias mengikuti setiap gerakan, dari takbir hingga salam, seolah sedang bermain peran yang seru. Mereka belajar bahwa salat bukan hanya kewajiban, tapi juga cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
Di tengah kehangatan perayaan, sebuah pesan penting disampaikan. Kakak-kakak relawan menyelipkan cerita tentang toleransi beragama. Mereka mengajak anak-anak membayangkan sebuah taman dengan aneka macam bunga yang berbeda warna dan bentuk. “Bayangkan,” kata mereka, “ada kipas berwarna warni merah, ungu,kuning, hijau. Masing-masing indah dengan caranya sendiri, dan ketika mereka bersama, kipas itu menjadi sangat cantik.” Begitu pula dengan manusia, meskipun memiliki keyakinan yang berbeda, kita harus saling menghormati dan menyayangi. Pesan ini menyentuh hati para siswa, menanamkan pengertian bahwa perbedaan adalah anugerah yang harus dirayakan.
Di akhir kegiatan, anak ank memotong tumpeng dan pulang dengan pemahaman baru tentang shalat, tetapi juga dengan benih-benih toleransi yang kuat. Peringatan hari milad ini menjadi lebih bermakna, karena tak hanya merayakan usia sekolah, tapi juga menumbuhkan generasi penerus yang berakhlak mulia dan penuh kasih. Kegiatan Safari Sedekah Berkisah ini benar-benar menjadi kado terbaik yang diberikan untuk TK Masyithoh Budi Lestari.
