Yogyakarta, 24 Juni 2025 — LAZISNU D.I Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan kesehatan kepada dua pasien di Kabupaten Gunungkidul yang sedang berjuang menghadapi kondisi medis berat. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen LAZISNU untuk mendukung masyarakat kurang mampu khususnya mereka yang membutuhkan perhatian dan penanganan ekstra.
Pasien pertama adalah Azizah, seorang bayi mungil berusia 3 bulan yang sedang berjuang melawan penyakit jantung berat berupa TGA (Transposition of the Great Arteries) dan Large VSD PMO (Ventricular Septal Defect Perimembranous Outlet). Kondisi ini menyebabkan jantung Azizah bocor dan berongga sehingga membutuhkan penanganan medis yang intensif dan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Pasien kedua adalah Pak Abdul Qodir, warga Gunungkidul yang telah mengalami kelumpuhan sejak usia 9 bulan. Selain itu, ia kini juga menghadapi penyakit Anemia Refrakter dan Gastritis Kronis yang sudah dideritanya sejak tahun 2013. Kondisi tersebut membuat Pak Abdul Qodir membutuhkan bantuan medis dan dukungan alat kesehatan agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Penyaluran bantuan dilakukan secara selektif melalui proses verifikasi yang ketat oleh tim LAZISNU, guna memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Sementara itu, keluarga pasien menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang telah diberikan. Ibu Istiqomah, ibu dari bayi Azizah, mengatakan, “Alhamdulillah, terimakasih banyak atas bantuan dari LAZISNU. Bantuan ini sangat membantu kami untuk terus berjuang demi kesembuhan dek Azizah.”
Begitu pula dengan Pak Kholis, sebagai perwakilan dari keluarga Pak Abdul Qodir, mengatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada LAZISNU dan para donatur atas perhatian dan bantuannya selama ini. Semoga bantuan ini menjadi berkah. Kami hanya bisa mendoakan semoga seluruh pihak yang telah membantu selalu diberi kesehatan dan bisa terus membantu orang lain yang membutuhkan”
LAZISNU D.I Yogyakarta juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam program kemanusiaan ini melalui zakat, infaq, dan sedekah. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan jangkauan bantuan dapat diperluas sehingga lebih banyak pasien di seluruh Indonesia yang membutuhkan bisa terbantu.